Friday, February 25, 2011

Ekosistem (Mata kuliah Ekologi Hutan)

A. Pengertian
Ekosistem adalah suatu sistem di alam yang mengandung komponen biotik dan abiotik dimana di anatara keduanya atau sesama komponen terjadi hubungan timbal balik.
Lingkungan makhluk hidup adalah segala sesuatu yang berada di sekitar makhluk hidup.
Interaksi dapat berupa siklus materi dan aliran energi.
Ekosistem merupakan satuan fungsional ekologi. Ekosistem mencakup organisme dan lingkungannya yang saling berinteraksi.

B. Komponen ekosistem
1. berdasarkan trophic level:
a. Autotrofik yaitu organisme yang mampu mensintesis makanannya sendiri.
b. Heterotrofik yaitu organisme yang tidak mampu mensintesis makanannya sendiri.
2. Berdasarkan penyusunnya:
a. Komponen abiotik yaitu tanah, air, udara, sinar matahari, dsb.
b. Produsen yaitu tumbuh-tunbuhan (autotrofik)
c. Konsumen contohnya manusia dan hewan (heterotrofik)
d. Pengurai yaitu mikroorganisme yang mampu menguraikan bahan organik.
3. Berdasarkan tujuan deskriptif:
a. bahan2 anorganik (C, N, CO2, H2O, Ca, dsb)
b. Senyawa organik
c. Iklim (suhu, curah hujan, radiasi surya)
d. Produsen
e. Konsumen makro (memangsa organisme lain)
f. Konsumen mikro (menghancurkan bahan organik yang sudah mati)
4. Berdasarkan tujuan fungsional:
a. sebagai siklus energi
b. sebagai rantai makanan
c. siklus unsur hara
d. keanekaragaman
e. pengembangan dan evolusi
f. pengendalian (sibernetik)

Konsumen adalah anggota makhluk hidup dalam ekosistem yang menggunakan hasil sintesa produesn.
Konsumen dapat digolongkan menjadi 4 (empat):
1. Konsumen I >> hewan-hewan herbivora yang makanannya bergantung pada produsen.
Contohnya : ekosistem daratan (serangga, kelinci, sapi, kambing)
ekosistem lautan (crustaces, mollusca)
2. Konsumen II >> hewan-hewan karnivora dan omnivora yang makanannya bergantung pada konsumen I dan produsen. Contoh : burung gagak, rubah, kucing, ular, dll.
3. Konsumen III >> karnivora yang memangsa karnivora lain. Contoh: singa, harimau.
4. Scavenger, saproba, parasit >> hewan-hewan yang memakan bangkai. Contoh: burung nasa.

Decomposer memiliki peran untuk menyerang bangkai produsen dan konsumen, memecah bahan organik kompleks ke dalam ikatan yang lebih sederhana kemudian dihancurkan oleh bakteri lainnya.

Sedangkan transformer merubah ikatan organik sederhana menjadi bahan anorganik yang selanjutnya digunakan oleh produsen.

C. Faktor-faktor penyebab perbedaan ekosistem:
a. Kondisi iklim: hutan hujan tropika, hutan musim, savana
b. Kondisi tanah dan air tanah : hutan payau, hutan rawa, hutan kerangas
c. Topografi : hutan dataran rendah, hutan pegunungan, dsb.
d. Garis lintang : hutan hujan tropika, hutan gugur daun, tundra, taiga.

D. Macam dan Ukuran Ekosistem
Berdasarkan proses terjadinya:
a. ekosistem alami>>laut, sungai, hutan alam.
b. ekosistem buatan>>sawah, kebun, tambak, hutan tanaman.

Dua Tipe ekosistem:
a. Ekosistem terrestris (daratan):
-ekosistem hutan
-ekosistem padang rumput
-ekosistem gurun
-ekosistem antropogen
b. Ekosistem akuatik
1. ekosistem air tawar (kolam, danau, sungai)
2. ekosistem lautan

E. Tahap-tahap unsur operasi dalam ekosistem
1. Penyerapan energi radiasi surya oleh tumbuh-tumbuhan
2. Pembuatan materi organik oleh golongan produsen
3. Pemangsaan produsen oleh konsumen
4. Perombakan bahan2 organik oleh dekomposer

F. Ekologi Niche (Relung)
Niche adalah peranan atau profesi makhluk hidup dalam suatu habitat.
Ekologi niche mencakup:
-spesies organisme
-faktor lingkungan
-areal tempat hidup
-spesialisasi dari populasi dalam komunitas

Industri Hutan primer (labor intensif) merupakan jenis industri yang paling awal memproses bahan baku menjadi produk setengah jadi. Sedangkan industri hutan sekunder merupakan industri yang mengolah produk setengah jadi menjadi produk siap pakai.

Dosen ekologi : Bp. Andri Indrawan

Hasil Hutan sebagai Bahan Baku (2)

Tiga faktor yang mempengaruhi kayu :
1. Faktor genetik (genetic)
2. Faktor lingkungan (environment)
3. faktor kematangan (maturation)

Kayu konifer adalah kayu yang dihasilkan dari ordo coniferales, gymnospermae.
Tujuan instruksional mata kuliah ini adalah agar mahasiswa dapat menjelaskan berbagai hasil hutan baik kayu maupun non-kayu.
Makin tinggi manfaat yang diharapkan dari kayu sebagai bahan baku, makin dalam pengetahuan tentang sifat dasar kayu yang harus kita pahami.

Lima unsur kehidupan antara lain:
1. air 4. api
2. tanah 5. angin
3. udara

Definisi hasil hutan berdasarkan UU pokok kehutanan pasal 1 ayat 2 th. 1967:
Segala benda-benda hayati (flora dan fauna) yang di ambil dari hutan.
Sedangkan pengertian hasil hutan berdasarkan UU RI no 41 th. 1999 pasal 1 ayat 13:
-benda-benda hayati (flora dan fauna)
-benda-benda non-hayati dan turunannya
-jasa yang berasal dari hutan (intangible)

Hutan menghasilkan:
-kayu
-rotan, bambu
-getah, resin
-damar
-tanaman obat

Kayu (kayu kelapa, kelapa sawit, bambu) dapat dikelompokkan menjadi berbagai jenis penggunaan:
1. Kayu pertukangan, diperuntukkan ke konstruksi (berupa papan atau balok) dan meubel/peralatan (berupa meubel atau dowel).
2. Panel kayu
-plywood
-particle board
-laminated board
3. Pulp
-kertas
-rayon
-kain

The Plant origin of wood (kriteria tumbuhan berkayu):
1. Woody plants must be vascular plants (memiliki jaringan pembuluh)
2. They must be perennial plants (berumur panjang)
3. They must posses a stem that persits from year to year (tahan lama)
4. Typical woody plants, which include all the commercially important timber trees, exhibit secondary thickenning.

Kinds of Wood Plants:
1. A tree >> woody plants that attains a height of at least 20 feet at maturity in a given locality and usually (not always) has a single self supporting stem or trunk.
2. A shrub (semak) >> a woody plant that seldom exceeds 20 feet in height.
3. A climbing woody vine.

Dosen Hasil hutan: I Ketut Pandit

Thursday, February 24, 2011

Chain of Custody (CoC) Kayu

Chain of Custody atau sertifikasi lacak balak kayu adalah suatu proses penilaian satu langkah ke belakang (one step backward) untuk menilai apakah sumber bahan baku yang digunakan oleh industri kayu sudah bersertifikat hutan lestari. Dalam penilaian sertifikasi CoC, asesor akan menilai kebertelusuran kayu dari industri sampai ke sumber bahan baku melalui penilaian administrasi kayu, sehingga didapatkan rantai tak terputus yang menggambarkan asal kayu berasal dari hutan yang diproduksi secara lestari.

Bagi produsen/industri, sertifikasi lacak balak dapat meningkatkan efisiensi produksi dan keteraturan administrasi kayu, dan meningkatkan kepercayaan pasar terhadap produk kayu yang dihasilkan. Logo sertifikasi lacak balak pada produk juga merupakan jaminan asal usul kayu dan penghargaan atas kelestarian hutan.

Dewasa ini para eksportir kayu dituntut untuk melakukan CoC dikarenakan permintaan pasar yang mensyaratkan kayu yang mereka beli benar2 berasal dari pengelolaan maupun pengolahan kayu yang lestari. Untuk mengetahui prosedur melakukan chain of custody pada bahan baku kayu dapat mengunduh file ini (Panduan Sertifikasi Lacak Balak)


http://www.lei.or.id/id/panduan-sertifikasi-lacak-balak

Friday, February 18, 2011

Dasar-dasar Pengukuran dalam Inventarisasi Hutan

Pengukuran (measurement) adalah :
-penetuan suatu angka untuk menyatakan besaran atau untuk menggamabrkan dimensi suatu obyek.
-penentuan ukuran yang berhubungan dengan beberapa ukuran standar.

Skala pengukuran :
1. Nominal (Mis: Nomor pada pelari)
2. Ordinal (Mis: Rangking pada pemenang)
3. Interval (Mis: Rating 0-10
4. Rasio (Mis: berat badan)

Interval dan rasio dapat diolah dengan operasi matematika sedangkan nominal dan ordinal tidak bisa.

Sistem satuan pengukuran:
1. Sistem metrik
2. sistem british

Teliti: tepat mengenai sasaran
Akurat: teliti dan tidak bias
keakuratan : kedekatan nilai pengukuran dengan nilai sebenarnya
bias: penyimpangan dari nilai sebenarnya
Hubungan akurasi, bias, dan presisi:
A^2 = B^2 + P^2
Semakin banyak angka desimal di belakang koma tidak menjamin semakin akuratnya suatu datum.

Kesalahan dapat disebabkan oleh:
1. Kesalahan manusia
2. kesalahan alat
3. kesalahan faktor alami.

Pengukuran diameter pohon

Diameter adalah panjang garis lurus antara titik pada lingkaran yang melalui titik pusat.

Tinggi DBH (diameter setinggi dada) di berbagai negara:
- 1,3 m di Jerman, Belanda, Indonesia
- 1,37 m di Amerika, Kanada, India
- 1,50 m di Belgia dan Filipina
- 1,32 m di Inggris

Dosen Invent : Bp. Tatang Tiryana

Perlindungan Hutan

Perlindungan hutan adalah bidang kehutanan yang mempelajari persoalan terjadinya gangguan oleh faktor2 pengganggu hutan dan metode2 pengendaliannya.

Langkah kegiatan untuk menghadapi gangguan yaitu mengetahui :
1. macam2 faktor pengganggu
2. latar belakang terjadinya gangguan
3. mekanisme terjadinya gangguan
4. pengaruh dari gangguan
5. metode2 pengendalian

Definisi perlindungan hutan berdasarkan UU kehutanan tahun 1999:
1. usaha untuk mencegah dan membatasi kerusakan hutan, kawasan hutan, dan hasil hutan yang disebabkan oleh perbuatan manusia, ternak, kebakaran, daya-daya alam, hama dan penyakit.
2. Mempertahaankan dan menjaga hak-hak negara, masyarakat dan perorangan atas hutan, kawasan hutan, dan hasil hutan.

Klasifikasi faktor pengganggu :
1. Faktor fisik/alami:
-cuaca/iklim, tanah
-letusan gunung
-banjir
-kebakaran hutan
2. Faktor biotik/hayati :
-serangga
-mamalia (ternak, satwa liar)
-moluska
-nematoda
-jamur

Kaitan pengaruh antar faktor pengganggu : terjadinya suatu faktor pengganggu dapat menyebabkan terjadinya faktor pengganggu lain.

Tujuan perlindungan hutan: Dalam penyelenggaraan perlindungan hutan antisipasi diarahkan pada seluruh faktor pengganggu.
Sebagian besar terjadinya gangguan adalah disebabkan oleh perbuatan manusia.

Terjadinya gangguan hutan tergantung pada :
1. Kondisi hutan
2. kondisi lingkungan sekitar hutan
3. kondisi pengelolaan hutan
Strategi perlindungan hutan juga ditujukan pada ketiga kondisi di atas.

Pencegahan
-Pencegahan merupakan prinsip yang harus dipegang dalam perlindungan hutan.
-pencegahan harus memiliki prinsip : murah, mudah, efektif, dan aman.
- pencegahan dilaksanakan secara menyeluruh ke semua faktor pengganggu
-apabila terjadi kontradiksi antara pencegahan faktor pengganggu yang satu dengan faktor pengganggu yang lain maka harus dicari jalan tengahnya.


Dosen silvikultur : Bp. Endang Ahmad Husaeni

Dasar-dasar Kebijakan Kehutanan

Kebijakan kehutanan adalah suatu rumusan tindakan yang disepakati dalam mencapai tujuan atau kepentingan tertentu yang memberi pengaruh atau akibat penting bagi sejumlah besar masyarakat dan sumber daya hutan (Ellefson, 1992 dalam Fraser, 2002)

Cakupan kebijakan kehutanan antara lain:
1. arahan
2. kesepakatan
3. konsekuensi
4. analisis permasalahan
5. kasus-kasus yang banyak
6. apa yang boleh/tidak dilakukan

PHBM kepanjangan dari Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat

Jenis kebijakan yang berpengaruh terhadap kehutanan :
a. Kebijakan Kehutanan Nasional
b. Kebijakan pengelolaan SDH: - TPTI (Tebang Pilih Tanam Indonesia)
- THPB (Tebang Habis Permudaan Berkala)
c. Kebijakan fiskal/keuangan : berkaitan dengan keuntungan dan nilai tukar uang
d. Kebijakan konservasi : gerakan pemanfaatan hasil hutan harus lebih merata
e. Kebijakan energi
f. Kebijakan pemerataan kesejahteraan : terjaminnya pemerataan masyarakat sekitar kawasan hutan HPH.

Kebijakan kehutanan haruslah mempunyai dua point penting yaitu:
1. Target yang ingin dicapai
2. Proses /cara mencapainya

Target :
1. Hutan yang sehat dan lestari
2. Multiple Use
3. Pengetahuan yang memadai tentang nilai hutan
4. Keseimbangan manfaat tangible dan intangible yang diterima masyarakat
5. Pemenuhan tanggung jawab internasional

Proses :
1. Penerapan sains/IPTEK
2. Konsultasi dan harmonisasi
3. Pelatihan, pendidikan, penyuluhan dan pekerjaan

CDM : Clean Development Mechanism yang merupakan program pembangunan bersama untuk kebersihan atmosfer.

Beberapa isu penting terkait kebijakan hutan saat ini:
- Penyerapan karbon
- potensi dan prospek obat-obatan alami
- pendelegasian wewenang dan tanggung jawab
- penilaian sumberdaya yang dikandung di dalam hutan

Tiga Kelompok anggapan manusia terhadap alam :
1. Manusia mendominasi alam
2. manusia hidup bersama alam
3. alam mendominasi manusia

Dosen kebijakan : Prof. Dudung Darusman

Ekologi Hutan

Ekologi adalah ilmu yang mempelajari makhluk hidup di tempat hidupnya, mengutamakan hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan.
Key words : makhluk hidup, habitat, timbal baliknya

Sedangkan dalam hal ekonomi adalah ilmu pengelolaan rumah tangga atau tempat hidup.
Perbedaan prinsip ekologi dengan ekonomi antara lain:
Ekologi: cakupannya bisphere, mempelajari tentang makhluk hidup dengan lingkungannya.
Ekonomi : cakupannya tempat tinggal manusia, mempelajari manusia dengan sumber

Pembagian ekologi:
1. Autekologi : -jenis dengan populasi
-ekofisiologi
2. Synekologi: -komunitas, lingkungan, dan ekologi ekosistem

Berdasarkan habitatnya :
-ekologi kelautan
- " perairan darat
- " estuaria
- " darat
Berdasarkan komunitasnya :
-ekologi hutan
- " padang rumput
- " margasatwa
- " pertanian
Berdasarkan taksonominya :
-ekologi tumbuhan
- " hewan
- " mikroba
- " manusia

Environmental science : membahas aspek2 biologi, kimia fisika, demografi dan keteknikan dari interaksi manusia dengan lingkuungan hidupnya.

Hutan adalah masyarakat tumbuhan yang dikuasai pohon-pohon yang mempunyai keadaan lingkungan yang berbeda dengan keadaan di luar hutan.

Ekosistem merupakan satuan dasar studi ekologi
Ruangan di alam terdiri dari komponen biotik dan abiotik yang saling berinteraksi.
Komponen abiotik antara laiin tanah dan iklim (temperatur, curah hujan, angin, dan cahaya)
komponen biotik antara lain produsen (Autotropik) dan konsumen (heterotropik)

Dosen ekologi : Bp. Andri Indrawan

Monday, February 14, 2011

Merayakan Maulid Nabi? Boleh ngga ya...

Banyak orang yang bilang kalo merayakan maulid Nabi Muhammad saw itu ngga boleh..Tapi ada juga yang menganggap hal itu menjadi satu acara yang wajib ada pada setiap peringatan Maulid Nabi. Contohnya kaya yang sering kita temui di jalan2. Pada merhatiin ga, setiap menjelang tanggal merah maulid nabi pasti banyak spanduk2, baliho, sampe banner berukuran besar yang dipasang di pinggir jalan, kali, pintu gerbang perumahan bahkan sampe muncul iklan di tivi segala lho untuk menyiarkan bahwa sebentar lagi akan ada hajatan besar2-an yang dihadiri oleh Syeikh...ini dan Syeikh..itu, di dampingi juga oleh Habib ini dan Habib itu. Kebayang ga sih segitu gedenya acara itu sampe melakukan promosi besar2an untuk mengundang massa yang ga sedikit dan pastinya membutuhkan alokasi dana yang ga sedikit pula. Walaupun belum tahu juga sih esensi acaranya seperti apa. Tapi yang namanya acara besar seperti itu udah pasti ada konsumsinya, ada sound systemnya juga, ada panggung besar untuk Sang Syeikh beserta mimbar dan mike. Sementara di sisi lain,, sekelompok orang yang mengatakan Maulid Nabi itu ga boleh atau ga sesuai dengan yang diajarkan Nabi saw atau dengan kata lain bid'ah..juga melakukan hal yang sama. Tapi bedanya jelas mereka ga menyelenggarakan acara serupa dengan mengumpulkan massa di hari yang sama dan mempublikasikan bahwa merayakan maulid Nabi Muhammad saw itu dilarang, melainkan dengan membentuk opini masyarakat seperti menyebarkan buku2,selebaran khutbah jumat, dan selebaran lainnya yang di dalamnya terdapat dalil2 kuat tentang itu, juga memasukkan nilai-nilai tersebut saat memberikan ceramah ataupun tausiyah. Nah, sekarang yang jadi persoalan..banyak masyarakat awam yang dibingungkan dengan hal ini,,walaupun sebagian menganggap kurang peduli dengan perbedaan yang terjadi. Tapi sebagai umat muslim yang bertanggungjawab (cie..berat banget kata2nya yak)kita harus bisa mengambil sikap, jangan hanya ikut2an tanpa tahu dasar yang jelas. jangan sampai karena ego pribadi atau kelompok kita jadi antipati terhadap suatu golongan yang berbeda prinsip dengan kita atau hal lainnya. Bahkan sampai timbul rasa benci terhadap saudara se-aqidah kita. Ya intinya sih..kalau menurut pendapatku sebagai hambaNya yang dhoif dan fakir ilmu dan karena Allah tidak pernah melarang umatnya untuk menyampaikan pendapat seperti yang terdapat dalam QS Asy-Syura, logikanya kalo kita aja sebagai umat muslim tidak dianjurkan untuk merayakan milad atau hari lahir kita,, apalagi merayakan hari lahir orang lain yang belum tentu orang tersebut mau dirayakan hari lahirnya. Nanti kalo misalnya di akhirat Nabi Muhammad saw menanyakan kita "Wahai kaumku kenapa kamu merayakan hari lahirku yang jelas2 itu tidak pernah aku contohkan??" (ga gitu juga kali sep..) Ya tapi kalo bener emang gitu gimana coba?? Gimana hayo..?? (pake logat pelawak alm.Basuki waktu nanya ke mandra di scene Si Doel Anak sekolahan). Maka dari itu, sebaiknya menjelang Maulid Nabi saw ini cukup dengan kita mengingat jasa2 beliau yang telah menyebarkan Islam ke seluruh penjuru negeri, membuka kembali lembaran2 sirah, merenengi perjuangan beliau, mengikuti sunnah2nya, membaca shalawat, yang dengan itu sudah cukup membuktikan bahwa kita adalah termasuk golongan umat Muhammad saw yang InsyaAllah mendapat syafa'at (pertolongan) di hari akhir nanti. Amiin ya Rabbal alamin.
Itu saja mungkin yang bisa daku berikan tentang boleh tidaknya merayakan Maulid Nabi, benar atau tidaknya diserahkan kepada pembaca. Wallahua'lam bishshowab.



By.Hamba pencari kebenaran

Rihlah ke Ragunan

Suatu Minggu yang cerah aku sama teman2 ku satu liqo berencana rihlah ke Ragunan. Sebenernya filiingku udah ga enak pasalnya di hari H aku malah sakit gigi karna gigi yang baru numbuh. Niat hati ingin membatalkan kepergian tapi apa daya di rihlah ini aku dijadiin ketua panitia plus penanggungjawab acara,,mau ngga mau harus ikut karena segala susunan acara dari awal sampe akhir cuma aku yang tau. Walaupun orangtua udah melarang karena kondisiku yang ga memungkinkan untuk ikut tapi aku tetap memberanikan diri ikut karena ga tega kalo acara yang udah direncanakan satu bulan sebelumnya ini ga terkondisikan karena ketua acaranya ga dateng. Berbekal sisa tenaga yang ada dan kepala yang lg migrain aku berusaha nyiapin segala perbekalan dari mulai makanan, obat, sampe perlengkapan games semua udah rapi aku masukkan ke dalam tas ranselku. Hingga aku berhasil sampai ke tempat kita ngumpul dengan diantar oleh bapakku,,aku disambut hangat oleh teman2ku..Setelah semuanya sudah siap untuk berangkat aku teringat sesuatu ada satu barang penting yang ketinggalan...Barang itu adalah terpal yang nantinya akan digunakan sebagai alas kami berekreasi di sana. Kebetulan yang menjadi PJ terpal itu adalah aku, karena aku sendiri yang mengusulkan. Aku baru tersadar sesaat sebelum kita beranjak meninggalkan rumah temanku. Saat itu aku langsung menelpon bapak dan minta tolong mengantarkan terpal yang aku minta. Dua puluh menit berselang bapak datang dengan terpal pesananku, bapak datang tidak sendirian melainkan didampingi oleh ibuku. Setelah ibuku menyerahkan terpalnya ke aku, dalam hati aku bergumam, "lho,ko terpalnya yang ini sih...kan yang tadi aku bilang di telpon terpal yang warna biru, kenapa yang dikasih yang warna coklat" Tapi hal itu tidak aku sampaikan ke ibuku karena aku pikir bapak tidak mengijinkan, dan lagipula terpal yang coklat besarnya tidak jauh berbeda dengan yang biru yang penting bisa menampung duduk 30 orang. Sesampainya disana kita langsung membeli tiket dan mencari tempat berumput untuk berkumpul. Setelah dapat tempat langsung digelarlah terpal yang aku bawa... dan apa yang terjadi...ternyata terpalnya hanya cukup untuk menampung 5 orang saja...what?? seketika itu juga aku terdiam..meratapi nasib (berlebihan). Ya iyalah gimana ngga bengong coba,,ko bisa ni terpal jadi kecil begini padahal yang aku tau terpal ini lumayan gede. Akhirnya aku buru-buru mengkonfirmasi hal ini kepada pihak yang berwajib (eh salah) kepada bapakku maksudnya..Aku menanyakan kenapa terpal coklatnya jadi kecil? Bapakku membalas, terpal itu kecil karena pernah dipotong sama bapak buat ditaro di rumah baru. Hah...apah...?? mendengar itu gigiku yang tadinya sakit langsung sembuh dan pindah sakitnya ke kepala..Haduh..ya sudahlah mungkin bapakku ga mendengar instruksiku tadi yang meminta terpal warna biru dan mungkin juga bapak ga tau kalo jumlah orang yang ikut jalan2 mencapai puluhan orang..Akhirnya teman2ku terpaksa harus menyewa alas tambahan sebanyak tiga terpal tambahan..Walaupun begitu aku bersyukur karena acara berjalan lancar dan semua merasa bahagia karena ukhuwah kita bertambah kuat sepulang dari sini, amiin. Akhirnya acara rihlah yang sudah diimpi-impikan bertahun2 sebelumnya ini bisa tercapai juga..Thanks Allah..Nyampe di rumah gigiku masih sakit dan saat aku menulis blog ini sesekali aku minum air putih supaya sakitnya ga makin nambah..Oh sampai kapan aku masih harus merasakan sakitnya gigi yang mau numbuh...Lebih baik sakit hati deh dari pada sakit gigi..


By.Lonely person